Ads

Pilih Hijab Anda! Faktor Kedua - Bahan Pembuat Hijab

Leave a Comment

Nyaman berhijab?

Dalam berhijab, tidak selalu mempertimbangkan dari sisi kecantikan atau keindahan saja, walaupun pertimbangan pertama dalam berhijab dan paling utama adalah untuk menutupi aurat, namun masih ada beberapa faktor penting yang bisa menjadikan penampilan dalam berhijab menjadi lebih maksimal yang bisa membuat Anda menjadikan hijab salah satu pelengkap pakaian yang wajib setiap saat. dimana salah satu faktor penting itu adalah kenyamanan saat anda berhijab.

Kenyamanan dalam berhijab salah satunya ditentukan dari apa bahan kain pembuat hijab itu sendiri. Jadi sebelum memutuskan membeli, pastikan Anda mengetahui bahan apa yang digunakan dalam membuat hijab. Mungkin kita sering mendengar keluhan ataupun pertanyaan teman atau saudara yang merasakan kepanasan ataupun gatal-gatal ketika mengenakan hijab, penyebabnya tidak lain karena ketidaktahuan akan jenis kain pembuat hijab dan pada saat yang bagaimana hijab itu cocok untuk dikenakan.
Bahan kain pembuat hijab
Cara berhijab segi empat kali ini juga turut membahas bahan-bahan apa saja yang biasa digunakan untuk membuat hijab, sehingga bagi yang berniat membeli dan menggunakan hijab bisa memilih hijab dengan bahan yang sesuai dengan keperluan, kapan dan dimana, dan pada situasi yang bagaimana yang cocok dalam mengenakan hijab tersebut, karena banyak tutorial berhijab tidak menyajikan hal tersebut.

Bahan kain yang biasa digunakan untuk hijab antara lain:

Katun (cotton)

bahan hijab dari kain katun


Bahan yang terbuat dari kapas murni alami ini memiliki karateristik yang lembut, halus, tahan lama mudah menyerap keringat cairan, tidak gampang kusut, tidak luntur dan tidak berbulu. Tidak mengherankan banyak digunakan sebagai bahan pembuat pakaian salah satunya seragam sekolah dan kini banyak dijadikan sebagai bahan dalam pembuat hijab. Karateristiknya yang lembut, nyaman dan mudah menyerap keringat membuatnya cocok digunakan pada semua kondisi cuaca, termasuk cuaca panas sekalipun. Kekurangan dari bahan katun ini, agak tebal dan kaku, yang mungkin membuat Anda agak kesulitan dalam membuat kreasi yang diinginkan.

PE (Poly Ester)

bahan hijab dari kain polyester


Banyak yang mengenal kain ini dengan nama Terylene, Dacron, Trivera, Tetron. Berbahan dasar benang polyester, bahan ini tingkatannya dibawah kain katun. Untuk membedakannya dengan katun, jika PE dibakar, baunya seperti plastik dibakar, apinya berjalan dengan cepat dan bahannya berubah menjadi arang, sedangkan katun baunya seperti kertas terbakar dan berubah menjadi abu. Bahan PE ini memiliki ketahanan yang baik terhadap bakteri dan jamur. Untuk hijab berbahan PE, sepertinya agak sulit untuk membuat kreasi yang diinginkan karena sifatnya yang kurang lentur dan kemampuannya menyerap keringat tidak sebaik bahan katun, sehingga membuat pemakainya agak sedikit kepanasan ketika menggunakannya.

Rayon

bahan hijab dari kain rayon


Sedikit memiliki kesamaan dengan katun, bahan ini memiliki kemampuan yang baik dalam menyerap keringat. Terbuat dari serat semi sintetik yang berbahan alami yaitu kayu yang memiliki kadar selulosa tinggi, membuat hijab berbahan rayon ini nyaman dipakai pada kondisi apapun. Kekurangan dari bahan ini adalah gampang kusut dan gampang luntur.

Sifon

bahan hijab dari kain sifon


Elegan, itulah kesan pertama yang muncul saat pertama melihat pakaian atau hijab dari bahan ini. Cocok dipakai saat menghadiri acara formal atau semi formal. Bahan dasarnya adalah serat rayon atau serat sintesis, tipis dan licin, dan tidak menyerap keringat, membuat pemakainya agak sedikit kepanasan. Namun kekurangannya mungkin tertutupi oleh sensasi dan tampilan kemewahannya saat mengenakan hijab berbahan sifon ini, dan sebenarnya bisa berhijab dengan bahan ini bisa diakali dengan memakai ciput yang berbahan kaos dibagian dalam agar tidak terlalu panas dan penampilan bisa lebih maksimal.

Pashmina / Kasmir

bahan hijab dari kain khasmir


Bahan ini tergolong mewah, kualitasnya baik, dan harganya juga tergolong mahal, namun harga mahal yang dibayar sebanding dengan kualitasnya yang baik, semakin dicuci malah semakin halus. Perawatannya juga harus ekstra, karena mencucinya tidak boleh sembarangan, harus menggunakan shampoo. Hijab berbahan kasmir sangat mudah dikreasikan karena teksturnya yang lentur, namun ketebalannya membuat hijab berbahan ini tidak cocok digunakan pada cuaca panas.

Lycra

bahan hijab dari kain lycra


Sering juga dikenal dengan Spandex, dengan karateristik sangat elastis, kuat dan memiliki ketahanan gosokan yang tinggi. Spandex dengan kualitas yang bagus memiliki pori-pori yang mampu menyerap keringat dengan baik, sehingga tidak mengherankan banyak hijabers menjatuhkan pilihannya pada hijab berbahan Lycra ini, mempertimbangkan kenyamanan dan kemudahannya dalam berkreasi.

Bahan-bahan di atas paling umum digunakan sebagai bahan pembuat jilbab, So.. hijabers ataupun yang berniat berhijab, semoga informasi di atas bisa menambah wawasan ataupun menjadi masukan sebelum memutuskan untuk membeli dan menggunakan hijab. Pertimbangkan bahan yang cocok digunakan sesuai dengan tujuan penggunaanya, apakah hijab untuk sehari-hari, acara semi formal, formal, dan lain sebagainya dengan tanpa mengabaikan fungsi utama hijab itu sendiri,


Baca juga => Pilih Hijab Anda! Faktor Pertama - Bentuk Wajah





Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar